Sunday 8 September 2019

Anggaran Pendidikan Dinilai Masih Belum Optimal

Pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan secara konsisten mengalokasikan 20 persen dari APBN untuk pendidikan. Namun jumlah anggaran dianggap tidak optimal untuk menyamakan dan meningkatkan kualitas pendidikan.

Untuk mewujudkan pendidikan yang adil dan membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) diminta untuk berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk mengawasi Dana Alokasi Khusus (DAK) yang dianggarkan untuk pendidikan Rp16 triliun.

"Dana Alokasi Khusus (DAK) yang dialokasikan untuk Direktorat Jenderal PAUD dan Dikmas, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Jenderal GTK dan Direktorat Jenderal Kebudayaan perlu diawasi langsung oleh Departemen Pendidikan Indonesia dan Budaya, sehingga tepat sasaran dalam meningkatkan pendidikan di Indonesia, "kata Wakil Ketua Komisi X DPR RI Sutan Adil Hendra di Jakarta, Kamis (5/9/2019).

Komisi X DPR RI meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk segera membuat program percepatan peningkatan ruang kelas sekolah. Ini karena hanya 32 persen atau 552.328 ruang kelas dalam kondisi baik dari total 1.745.932. Sementara 68 persen dipecah dengan kerusakan kecil 53 persen, 8 persen sedang, dan 7 persen berat.

Selain itu, Komisi X DPR RI juga meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mencari solusi masalah darurat guru, sehingga penerapan pendidikan dasar dan menengah mencapai standar pendidikan nasional.

Berita Unik, Pasangan Ini Menikah dengan Mahar Saham

Berbeda dengan suami pada umumnya, Muhammad Fadhli Lubis memilih stok sebagai mahar pernikahan. Saham Mahar diberikan oleh pengantin perempuan Fadhli, Rizki Annisa, yang memenangkan pasangannya.

Fadhli memberikan 10 lot saham di PT Mayora Indah Tbk (MYOR) sebagai mahar untuk pernikahannya dengan Annisa. Menurut data komersial yang diterbitkan pada Jumat (19/07/2019), harga saham MYOR berada pada level 2.220 rupee per saham.

berita unikberita kesehatanberita duniaberita kulinerkuliner unikseputar kesehataninfo kesehataninfo dunia kesehataninfo kuliner unik

Perwakilan Instagram dari Bursa Efek Indonesia Sumatera Utara (BEI Sumut) @idx_sumut mengunggah foto Fadhli dan Annisa dengan mahar berbagi dalam pengaturan kontrak pernikahan di Padangsidempuan, Sumatera Utara, Sabtu (07/7) 13/2019).

"Investor lain dari Sumatera Utara telah menambahkan saham sebagai hadiah pernikahan." Selamat kepada Rizki Annisa, S.TP & Muhammad Fadhli Lubis, S.Kom.Akad dan resepsi pada 13 Juli 2019 di Padangsidempuan, 10-an hadiah pernikahan Bursa Mayora Stock (MYOR) Jika semuanya berjalan dengan baik menjadi keluarga yang Sakinah, Mawaddah, Warrahmah. "Amin", tulis akun @idx_sumut, Sabtu (20/07/2019).

berita unikberita kesehatanberita duniaberita kulinerkuliner unikseputar kesehataninfo kesehataninfo dunia kesehataninfo kuliner unik

Berbeda dengan suami pada umumnya, Muhammad Fadhli Lubis memilih stok sebagai mahar perkawinannya. Saham Mahar diberikan oleh pengantin perempuan Fadhli, Rizki Annisa, yang memenangkan pasangannya.

Fadhli memberikan 10 lot saham di PT Mayora Indah Tbk (MYOR) sebagai mahar untuk pernikahannya dengan Annisa. Menurut data komersial yang diterbitkan pada Jumat (19/07/2019), harga saham MYOR berada pada level 2.220 rupee per saham.

Perwakilan Instagram dari Bursa Efek Indonesia Sumatera Utara (BEI Sumut) @idx_sumut mengunggah foto Fadhli dan Annisa dengan mahar berbagi dalam pengaturan kontrak pernikahan di Padangsidempuan, Sumatera Utara, Sabtu (07/7) 13/2019).

"Investor lain dari Sumatera Utara telah menambahkan saham sebagai hadiah pernikahan." Selamat kepada Rizki Annisa, S.TP & Muhammad Fadhli Lubis, S.Kom.Akad dan resepsi pada 13 Juli 2019 di Padangsidempuan, 10-an hadiah pernikahan Bursa Mayora Stock (MYOR) Jika semuanya berjalan dengan baik menjadi keluarga yang Sakinah, Mawaddah, Warrahmah. "Amin", tulis akun @idx_sumut, Sabtu (20/07/2019).

Sebelumnya, seorang mitra menjadikan saham sebagai mas kawin. Menurut situs web IDXC, beberapa bulan lalu, pasangan memilih saham Bank Mandiri (BMRI) dan ACE Hardware Indonesia (ACES) sebagai hadiah.



Saturday 7 September 2019

Suporter Berulah, Imam Nahrawi Minta Maaf ke Menpora Malaysia

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi telah bertemu dengan Menteri Olahraga Malaysia dan Belia Syed Saddiq, Jumat (5/9/2019). Imam meminta maaf atas kejadian tersebut ketika tim nasional Indonesia menjamu Malaysia di pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2019.

Pertemuan dengan Syed Saddiq diunggah oleh Imam di akun Instagram-nya @nahrawi_imam. Menurut Imam, dia telah bertemu Syed Saddiq dan meminta maaf.

"Saya minta maaf atas apa yang terjadi semalam (Kamis). Mudah-mudahan ini tidak akan terjadi lagi. Dan ini pelajaran penting bagi semua pendukung Indonesia, semoga itu tidak terulang," kata Imam.

Sebelumnya penyerang tim nasional Indonesia, Alberto Goncalves mengatakan, terputusnya pertandingan selama 8 menit membuatnya dan tim sudah kehilangan konsentrasi. Pertandingan dihentikan karena ada suporter yang tidak bermoral yang turun ke tepi lapangan dan diikuti oleh insiden lain.

"Kami sudah fokus pada pertandingan. Tiba-tiba ada masalah (pertandingan dihentikan), dan itu membuat kami langsung turun," kata striker asal Brasil itu.

Ketika pertandingan dihentikan karena suatu insiden, pemain Indonesia punya waktu untuk menenangkan suporter.

"Kami harus menjaga mereka tetap tenang. Tapi, kejadian itu justru membuat kami kehilangan fokus. Ini seharusnya tidak terjadi lagi seperti ini karena kami berdua adalah manusia. Hanya negara yang berbeda. Kami harus menghormati mereka," kata Beto yang dikutip dari situs resmi PSSI .

Sementara itu, kapten tim Andritany Ardhiyasa mengatakan dia sedih dengan kekalahan yang harus dirasakan. Namun, insiden di Stadion GBK bahkan lebih menyakitkan baginya.

"Sangat menyakitkan, karena kami kebobolan dua gol terakhir. Sedihnya pasti, kecewa pasti, tetapi hatiku lebih sakit untuk melihat apa yang terjadi di stadion. Kita harus, apa pun hasilnya, kita dapat menerima hasilnya. Tentunya kita semua ingin menang, meskipun hasilnya tidak memihak "Tetapi kita harus menerima. Sejujurnya, sebagai kapten tim nasional Indonesia, saya sangat sedih, dan kecewa melihat apa yang dilakukan oleh para pendukung, "katanya.